Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.
Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.
Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Klasifikasi Penyakit Kanker Paru-Paru Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya:
- Kanker paru-paru primer Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut "oat cell carcinomas" (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy.
Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.
- Kanker paru sekunder Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.
Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Paru-paru Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sell ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya. Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray. Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter :
- Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
- Kesulitan bernafas (nafas pendek)
- Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
- Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis)
- Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
- Suara yang berubah dari biasanya
- Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
- Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah.
Penyebab Penyakit Kanker Paru-paru Penyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma).
Penanganan dan Treatment Penyakit Kanker Paru Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya.
Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:
- Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
- Tindakan Therapy Radiasi
- Tindakan Therapy Kemotherapy
- Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.
Liputan6.com, Los Angeles: Dua pengobatan baru telah dikembangkan untuk memperpanjang hidup beberapa pasien yang menderita kanker lanjut paru-paru. Penemuan bidang kesehatan ini diumumkan pada Sabtu (5/6). Ahli Onkologi Amerika (ASCO) mangatakan bahwa pengobatan pertama melibatkan crizotinib obat percobaan yang disebut dapat mengecilkan tumor di mayoritas pasien kanker paru-paru dengan varian gen tertentu.
Crizotinib, yang dibuat oleh Pfizer Inc, terbukti efektif dalam memperpanjang kelangsungan hidup bagi sebagian besar pasien yang mengambil bagian dalam satu tahap pengobatan. Para pasien yang telah berhasil mengobati kanker paru-paru non-sel kecil dengan mutasi spesifik gen Alk, yang membuat gen kanker melebur dengan gen yang lain. Para pasien dirawat di tempat penelitian rata-rata selama enam bulan, dan lebih dari 90 persen pasien melihat tumor mereka menyusut ukurannya. Kemudian, 72 persen dari pasien bebas melakukan kegiatan-enam bulan setelah perawatan.
Perlakuan kedua adalah dua rejimen kemoterapi yang bermanfaat untuk pasien orang tua. Para pasien mewakili mayoritas orang-orang di seluruh dunia yang terkena kanker paru-paru. Perawatan fase percobaan ketiga, terlibat 451 pasien dengan kanker paru sel non-kecil lanjut usia 70-89. Hal ini juga menunjukkan hasil yang bertahan hidup baik pada kelompok mengambil terapi kombinasi. Dalam percobaan ini, peserta dipilih secara acak untuk mendapatkan salah satu agen kemoterapi gemcitabine (Gemzar) atau vinorelbine (Navelbine), atau untuk menerima carboplatin dan paclitaxel (taksol) Untuk kelompok terapi tunggal, kelangsungan hidup rata-rata pada satu tahun adalah 6,2 bulan dan 27 persen pasien masih hidup, yang konsisten dengan penelitian sebelumnya. Pada kelompok terapi ganda, kelangsungan hidup rata-rata meningkat sebesar empat bulan menjadi 10,3 bulan, yang tidak biasa di onkologi dada.
Meskipun ini adalah sebagian kecil dari seluruh populasi kanker paru-paru, untuk beberapa pasien yang telah onkogen ini, obat itu merupakan kemajuan besar dalam bisdang kesehatan, kata peneliti.(Xinhua/DES/AYB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar